Belajar bersama Masipin merupakan blogger yang berisikan tentang Pendidikan, Pertanian dan Dakwah.. Apabila ada kesesuaian dengan blog lain dan kesalahan upload kami mohon maaf.

Kamis, 31 Maret 2022

Tradisi Pasadranan Dukuh Brangkal

 


Nyadran merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Jawa secara turun temurun menjelang bulan Ramadan. Tradisi ini merupakan hasil akulturasi budaya Jawa dan Islam. Kata "Nyadran" berasal dari kata "Sraddha" yang berarti keyakinan. Dalam kalender Jawa disebut juga sebagai bulan Ruwah, sehingga acara Nyadran disebut juga sebagai acara Ruwah, tradisi budaya yang telah dijaga selama ratusan tahun ini dilakukan dengan bersih-bersih makam para orang tua atau leluhur, membuat dan membagikan makanan tradisional, serta berdoa atau selamatan bersama masyarakat sekitar atau tetangga.

Pada hari Sabtu, 26 Maret 2022 warga masyarakat Dukuh Brangkal Desa Kacangan kecamatan Andong Kabupaten Boyolali mengadakan tradisi Nyadran yang bertempat di Makam Setempat, acara Nyadran kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana kali ini masih dibatasi untuk pesertanya dan tetap menerapkan protokol kesehatan, acara dihadiri oleh tokoh masayarakat, para Kyai, Santri, Anak-anak, Pemuda dan Tamu undangan Serta warga masyarakat Dukuh Brangkal dan sekitarnya.

Acara dimulai pada hari jum'at sore tepatnya pukul 16.00 WIB para warga hadir dimakam untuk melaksanakan ziarah kepada keluarga yang udah meninggalkannya, kemudian pada malam hari tepatnya Ba'da isya' pukul 19.30 WIB dilaksanakan khotmil qur an 30 juz dan Dzikir tahlil qubro dan dilanjutkan pagi hari Sabtu, 26 Maret 2022 prosesi pasadranan.

Melalui acara tersebut, diharapkan rasa kekeluargaan dan kerukunan dalam masyarakat dapat semakin meningkat. Masyarakat di wilayah Dukuh Brangkal dan sekitarnya pun berharap supaya acara Nyadran ini dapat terus dilestarikan.


0 comments:

Posting Komentar

<<< P e n d i d i k a n >>> <<< P e r t a n i a n >>>