2.3.a.9. Koneksi Antarmateri - Coaching
Untuk memudahkan Bapak/Ibu CGP dalam merajut pemahaman dari berbagai materi, ada tiga penugasan yang perlu dilakukan. :
Instruksi Penugasan
- Buatlah sebuah kesimpulan dan refleksi yang disajikan dalam bentuk media informasi. Format media dapat disesuaikan dengan minat dan kreativitas Anda. Contoh media yang dapat dibuat: artikel, ilustrasi, grafik, video, rekaman audio, screencast presentasi, artikel dalam blog, dan lainnya.
- Bacalah pertanyaan-pertanyaan panduan berikut untuk membantu Anda membuat kaitan tersebut.
- Buatlah sebuah kesimpulan dan penjelasan mengenai peran Anda sebagai Penuntun (Sistem Among) atau seorang Coach di sekolah dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya di Modul 2 yakni Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pembelajaran Emosi dan Sosial.
- Buatlah sebuah refleksi dari pemahaman atas keseluruhan materi Modul 2.3 bagaimana keterampilan coaching dapat membantu profesi Anda sebagai guru dalam menjalankan pendidikan yang berpihak pada murid.
- Unggahlah bagan atau artikel ini pada laman LMS.
KiHajar Dewantara menekankan bahwa tujuan
pendidikan itu adalah menuntun tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak
sehingga sehingga dapat memperbaiki lakunya.Oleh karena itu peran seorang
guru(Coach) adalah menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai
keselataman dan kebahagian sebagai manusia atau anggota masyarakat.
Kegiatan coaching merupakan salah satu proses "menuntun" kemerdekaan belajar murid dalam kegiatan pembelajaran di sekolah untuk mengeksplorasi dirinya guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya.
Coaching merupakan Sebuah
proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan
sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja,
pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee.
Bagaiman pentingnya keterampilan coaching bagi seorang guru?
Coaching sangat penting guna memaksimalkan
potensi murid ,Jika kegiatan coaching berhasil dengan baik ,masalah-masalah
kegiatan pembelajaran tau masalah eksternal yang mengganggu proses pembelajaran
dan dapat menurunkan potensi murid akan bisa diatasi.Pengembangan potensi anak
dapat dimaksimalkan dengan kegiatan Coaching.
Memberikan tuntunan dan arahan dimana ini sesuai dengan Filosofi KHD.Pamong adalah Coach yang mengarahkan bukan memberi solusi. Mengarahkan untuk melejitkan potensi yang ada pada diri Coachee.
Program Merdeka belajar yang diarahkan oleh Kemdikbud mengharuskan guru memiliki kompetensi Coaching agar murid merdeka dalam mengatasi masalahnya sendiri.Proses Coaching merupakan Proses aktivasi kerja otak murid dengan pertanyaan reflektif.Pertanyaan reflektif membuat murid melakukan metakognisi dan berpikir kritis.
Setiap anak memiliki kompetensi yang berbeda,
oleh karena itu coach harus memiliki pemahaman Pembelajaran Berdiferensiasi
.
Dengan Aspek:
1.
Kesiapan
Belajar.
2.
Minat
Murid.
3.
Profil
Belajar Murid. Pembelajaran Berdiferensiasi meliputi:
4.
Diferensiasi
Konten.
5.
Diferensiasi
Proses
Coach harus memahami Pembelajaran Sosial Emosional diantaranya adalah sebagaimana yang saya buat tabel di bawah ini.
Teknik Keterampilan Sosial Emosional( KSE ) bisa dilihat melalui gambar di bawah ini.
Keterampilan Coaching meliputi:
1. Keterampilan membangun dasar proses
Coaching .
2. Keterampilan membangun Hubungan Baik .
3. Keterampilan Berkomunikasi .
4. Keterampilan Memfasilitasi Pembelajaran.
Aspek Komunikasi meliputi:
1. Komunikasi Asertif.
2. Pendengar Aktif
3. Bertanya Efektif.
4. Umpan Balik
Coaching dapat dilakukan dengan
menggunakan model TIRTA:
Model TIRTA
merupakan model yang dikembangkan dengan semangat merdeka belajar. Model
TIRTAmenuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching. Hal ini penting
mengingat tujuan coaching, yaitu untuk melejitkan potensi murid agar
menjadi lebih merdeka. Melalui model TIRTA, guru diharapkan dapat melakukan
praktik coaching di komunitas sekolah dengan mudah.
- Tujuan : Menyampaikan tujuan coaching
- Identifikasi : Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik yang
mengarah pada identifikasi potensi coachee
- Rencana Aksi : Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik
mengenai rencana aksi coachee dalam menyelesaikan permasalahannya.
- Tanggung
jawab : memberikan pertanyaan-pertanyaan
dan umpan balik mengenai komitmen coachee dalam menjalankan rencana aksinya
Koneksi Antar Materi Modul 2.3
- Filosofi KHD : Pendidikan bertujuan menuntuh tumbuh kembangnya
kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya
- Nilai & Visi
Guru Penggerak dan Sekolah :
Menciptakan ekosistem sekolah dan budaya positif untuk memenuhi kebutuhan
belajar individu
- Pembelajaran
yang berpihak pada murid :
Penerapan pembelajaran yang berdifensiasi, pembelajaran sosial emosiaonal
dan coaching
- Merdeka Belajar : Melalui pembelajaran yang berpihak pada murid, dapat
mewujudkan murid yang merdeka dan berkembang sesuai potensinya
- Profil Pelajar
Pancasila : Terciptanya well being murid
Refleksi dari pemahaman
atas keseluruhan materi Modul 2.3 bagaimana keterampilan coaching dapat membantu
profesi saya sebagai guru dalam menjalankan pendidikan yang berpihak pada murid
adalah:
- Guru harus mengetahui dan memenuhi kebutuhan
belajar tiap murid yang berbeda-beda dengan memberikan pembelajaran
berdiferensiasi
- Guru harus bisa mengenali emosi dan membangun
hubungan sosial-emosional dengan murid agar bisa memberikan dampak
psikologis yang baik bagi murid
- Guru harus bisa menjadi seorang coach bagi
murid-muridnya dalam rangka mengembangkan segala potensi yang ada pada
murid
- Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menuntun tumbuh kembang anak didik.Selain menjadi seorang pendidik yang profesional guru juga harus memiliki kompetensi pedagogik.
- Keterampilan coaching memberikan dampak yang positif terhadap profesi seorang guru.Karena dengan melakukan coaching seorang guru akan lebih mengetahui kekuatan anak didik,akan bisa memahami karakter peserta didik serta guru juga bisa menjadi mitra untuk siswanya.Dengan melakukan kegiatan coaching maka guru akan lebih mudah dalam mengidentifikasi kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik.
- Dengan adanya coaching guru bisa membimbing anak didik sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.Sehingga anak didik mampu mengekspolari kekuatan yang dimilikinya.Guru sebagai fasilitator akan menuntun anak didik untuk tumbuh kembang mencapai kodratnya
0 comments:
Posting Komentar