Kasus 1
Pengantar:
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat dan jelas.
- Apa kompetensi sosial dan emosional yang dibutuhkan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
- Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
- Merasa capek karena sehari mengajar 3 kelas yang berurutan
- Merasa kecewa karena Diana tidak mengerjakan tugas sesuai instruksi yang diberikan Pak Eling
- Merasa khawatir karena hari tersebut adalah hari terakhir rapat finalisasi acara besar 17 Agustus, ada kecemasan dan kekhawatiran jika hasil rapatnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pak Eling bisa menanyakan ke diri sendiri terlebih dahulu apa yang sedang dia rasakan saat menghadapi anak teresebut, apakah merasa capek, kecewa, atau khawatir. Setelah menemukan jawabannya Pak Eling bisa melanjutkan dengan melakukan metode STOP (berhenti sejenak, tarik nafas, amati apa yang sedang terjadi baik yang terjadi pada diri sendiri atau keadaan disekelilingnya, baru melanjutkan aktifitas selanjutnya) untuk mengembalikan kesadaran diri sepenuhnya pada saat ini.
#Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati
- Saya akan mengontrol emosi saya dengan memberikan pemahaman ke diri sendiri bahwa saat ini saya sedang menjalankan peran tugas mengajar.
- Saya akan melanjutkan melakukan teknik STOP agar apa yang saya lakukan bersifat responsif bukan reaktif.
- Saya akan menyampaikan kepada Diana, agar setelah pelajaran selesai untuk tetap tinggal diruangan sebentar.
- Pada saat siswa lain sudah keluar ruangan, saya akan mengingatkan kembali kesepakatan kelas yang sudah dibuat sebelumnya, melakukan segitiga restitusi dan meminta melakukan konsekuensi sesuai dengan kesepakatan kelas yang sudah disetujui bersama.
Kasus 2
Pengantar:
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Selesai kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara. Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah. Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran geografi keesokan harinya. Keesokan paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek geografi sehingga proses pembelajaran sempat tersendat.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
- Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Kasus 3
Pengantar:
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Saat mempelajari proposal acara 17 Agustus di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 10 yang berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Pak Eling memanggil murid tersebut. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
- Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Merasa capek karena mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan (mengecek proposal 17 Agustus, mengajar dan mengoreksi pekerjaan siswa)
- Merasa kecewa karena ada salah satu siswa sebagai atlet berprestasi tidak mengumpulkan tugas sesuai instruksi yang diberikan Pak Eling
- Merasa khawatir karena siswa yang dianggap berprestasi malah tidak mengerjakan tugas.
- Merasa bingung, karena dalam waktu bersamaan harus mengerjakan beberapa pekerjaan yang membuat Pak Eling tidak fokus pada skala prioritas terhadap suatu pekerjaan.
- Hal ini dibutuhkan Pak Eling untuk bisa fokus pada apa yang sedang dihadapi saat itu dan apa yang sedang dikerjaan saat itu, meskipun beliau berperan multitasking tapi karena saat itu sedang mengajar maka yang menjadi fokus Pak Eling adalah fokus pada kegiatan belajar mengajarnya bukan sambil mengecek proposal dan mengoreksi pekerjaan siswa.
- Pak Eling bisa menanyakan ke diri sendiri terlebih dahulu apa yang sedang dia rasakan saat menghadapi anak teresebut, apakah merasa capek, kecewa, bingung atau khawatir. Setelah menemukan jawabannya Pak Eling bisa melanjutkan dengan melakukan metode STOP (berhenti sejenak, tarik nafas, amati apa yang sedang terjadi baik yang terjadi pada diri sendiri atau keadaan disekelilingnya, baru melanjutkan aktifitas selanjutnya) untuk mengembalikan kesadaran diri sepenuhnya pada saat ini.
- Jika Pak Eling sudah memiliki pemahaman dan kemampuan mengenal serta mengelola diri sendiri, maka Pak Eling akan membangun kemampuan untuk menempatkan diri dan melihat perspektif orang lain. Kalimat Pak Eling yang menyatakan bahwa “siswa tersebut seharusnya bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet” saya rasa kurang tepat. Keterampilan berempati merupakan keterampilan yang membantu seseorang memiliki hubungan yang hangat dan lebih positif dengan orang lain.
- Mengapa? Karena empati mengarahkan kita untuk mengurangi fokus hanya ke diri sendiri, melainkan juga belajar merespon orang lain dengan cara yang lebih informatif dan penuh afeksi ke orang lain sehingga lingkungan yang inklusif akan terbentuk.
- Saya akan mencoba memahami situasi yang dihadapi si murid. Saat si murid bercerita, maka seluruh indera saya tercurah pada situasi saat itu. Mata, telinga, seluruh tubuh saya sedang berhadapan dengan si murid atlet yang sedang menceritakan masalahnya. Saya yakin saat murid diterima secara penuh, maka dia pun akan belajar untuk menerima dan memahami orang lain dengan lebih mudah. Murid tersebut belajar bagaimana menanggapi secara positif masalah orang lain melalui pengalamannya bersama guru.
- Saya akan tetap mengingatkan kesepakatan kelas yang sudah dibuat agar budaya positif tetap terjaga terutama untuk terus menanamkan sikap tanggung jawab dan disiplin.
- Saya akan menawarkan jam tambahan atau bantuan belajar di luar jam pelajaran, jika murid tersebut mengalami kendala untuk menyelesaikan tepat waktu.
- Saya akan tetap mensupport pilihannya sebagi atlet dan memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasinya yang membanggakan keluarga dan sekolahnya.
Kasus 4
Pengantar:
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Setelah selesai memeriksa proposal acara 17 Agustus, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah. Kepala Sekolah meminta agar isinya sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang tua murid. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada wakil ketua panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
- Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Merasa capek karena sudah mengerjakan proposal 17 Agustus bahkan dikerjakan di sela-sela sambil mengerjakan tugas-tugas penting lainnya sebagai guru.
- Merasa kecewa karena ternyata proposalnya tidak diterima oleh kepala sekolah
Hal ini dibutuhkan Pak Eling untuk bisa fokus pada apa yang sedang dihadapi saat itu dan apa yang sedang dikerjaan saat itu, meskipun beliau berperan sebagai ketua panitia tetapi beliau juga harus mengikuti arahan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah selama itu baik.
b. Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi
Pak Eling bisa menanyakan ke diri sendiri terlebih dahulu apa yang sedang dia rasakan saat menghadap Kepala sekolah, apakah merasa capek, kecewa atau khawatir dengan hasil proposal yang disampaikan ke kepala sekolah. Setelah menemukan jawabannya Pak Eling bisa melanjutkan dengan melakukan metode STOP (berhenti sejenak, tarik nafas, amati apa yang sedang terjadi baik yang terjadi pada diri sendiri atau keadaan disekelilingnya, baru melanjutkan aktifitas selanjutnya) untuk mengembalikan kesadaran diri sepenuhnya pada saat ini. Dan mengambil langkah yang lebih baik kedepannya agar mendapatkan kesepakatan win-win solution.
c. Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati
Jika Pak Eling sudah memiliki pemahaman dan kemampuan mengenal serta mengelola diri sendiri, maka Pak Eling akan membangun kemampuan untuk menempatkan diri dan melihat perspektif orang lain. Pak Eling akan merasa tidak apa-apa jika ada orang lain yang tidak sepemahaman dengan dirinya, karena beliau menyadari bahwa suatu waktu beliau tidak juga harus sependapat dengan orang lain.
d. Keterampilan Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik
Keterampilan mengelola tugas dan peran dalam kelompok, Bagaimana mengelola peran yang berbeda-beda? Dalam berorganisasi semua orang harus mengerjakan tanggung jawab sesuai peran masing-masing. Pak Eling tinggal membuka ulang job description yang sudah ditetapkan dari awal. Untuk itu, penjabaran pekerjaan sangat penting disampaiakan dari awal sehingga tidak muncul saling lempar pekerjaan.
e. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
Pengambil keputusan yang bertanggung jawab akan mempertimbangkan semua aspek, alternatif pilihan, berikut konsekuensinya, sebelum kemudian mengambil keputusan. Begitupun Pak Eling yang sudah mengambil keputusan terhadap proposal tersebut. Dari awal kepala sekolah sudah mengarahkan untuk lebih banyak melibatkan wali murid, dan jika hal itu tidak dituangkan dalam proposal acara seharusnya Pak Eling harus berani mempertanggung jawabkannya dan menyampaikan alasan yang tepat dan masuk akal yang sekiranya bisa diterima oleh kepala sekolah.
Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
- Karena dari awal kepala sekolah sudah mengarahkan untuk melibatkan lebih banyak orang tua, maka sebelum maju untuk menyampaikan proposal tentunya saya sudah menyiapkan alasan dan berbagai jawaban alternatif jika proposalnya ditolak oleh kepala sekolah untuk kemudian mendiskusikannya dan mencari jalan keluar yang terbaik mengingat waktunya sudah sangat terbatas.
- Jika memang tidak diterima proposalnya, maka dengan penuh tanggung jawab saya akan mengumpulkan tim lagi dan berkoordinasi untuk mengatasi hal tersebut. Dan segera mengambil tindakan sesuai dengan yang saat itu dibutuhkan dengan pekerjaan saat itu yaitu segera merubah proposal,
- Saling menguatkan dan memotivasi bahwa semua akan baik-baik saja, apalagi peran sebagai ketua panitia yang harus mampu menebarkan positive vibes ke seluruh anggota agar tidak muncul ke-chaos-an dalam tim.
Kasus 5
Pengantar:
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Setelah bekerja selama 5 tahun di sekolah yang sama, Bapak Eling merasa mulai kewalahan dengan berbagai tanggung jawab tambahan yang harus dijalankan. Bapak Eling mendapatkan tanggung jawab ekstra karena dipercaya oleh kepala sekolah. Kepala sekolah melihat pengalaman Bapak Eling sudah jauh lebih banyak dibandingkan guru-guru yang lain. Itu sebabnya, Bapak Eling diminta untuk menjadi penanggung jawab beberapa acara penting di sekolah, menjadi wakil sekolah di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Awalnya Bapak Eling merasa tugas tambahan tersebut sangat menantang. Namun saat ini, dia tidak merasa tertantang lagi. Ditambah dirinya merasa bahwa akhir-akhir ini, kinerjanya sebagai guru juga semakin menurun. Karena itu, Bapak Eling terpikir untuk menulis surat pengunduran diri.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Apa kompetensi sosial dan emosional yang diperlukan Bapak Eling dalam menghadapi masalah tersebut? Jelaskan jawaban Anda. (Hubungkan dengan kerangka atau panduan yang ada di artikel-artikel yang telah dibaca sebelumnya)
- Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Merasa capek karena beliau harus mengerjakan banyak tugas tambahan diluar tugas utamanya sebagai guru
- Merasa bosan, karena harus mengerjakan rutinitas tugas tambahan yang hampir sama sedangkan guru lainnya tidak mendapatkan tugas sebanyak beliau
- Merasa bingung, karena Pak Eling sudah tidak mampu menentukan skala prioritas dalam menyelesaikan berbagai macam tugas yang sedang diembannya
- Merasa kecewa karena ternyata ada hasil pekerjaan yang menurutnya sudah dikerjakan begitu maksimal namun tidak diterima atasan dengan lapang dada.
- Merasa khawatir, karena sebetulnya beliau memahami tugas utamanya adalah mengajar tapi sering terbengkalai karena harus mengerjakan tugas tambahan lainnya
Hal ini dibutuhkan Pak Eling untuk bisa fokus pada apa yang sedang dihadapi saat itu dan apa yang sedang dikerjaan saat itu, dengan peran multitasking harusnya Pak Eling lebih bijaksana dalam menentukan skala prioritas pekerjaan dan bijaksana dalam manajemen waktu
# Kesadaran Diri - Pengenalan Emosi
Pak Eling bisa menanyakan ke diri sendiri terlebih dahulu apa yang sedang dia rasakan saat menghadap Kepala sekolah, apakah merasa capek, kecewa atau khawatir dengan hasil proposal yang disampaikan ke kepala sekolah. Setelah menemukan jawabannya Pak Eling bisa melanjutkan dengan melakukan metode STOP (berhenti sejenak, tarik nafas, amati apa yang sedang terjadi baik yang terjadi pada diri sendiri atau keadaan disekelilingnya, baru melanjutkan aktifitas selanjutnya) untuk mengembalikan kesadaran diri sepenuhnya pada saat ini. Pak Eling harus benar-benar mempertimbangkan untung ruginya jika sikap mengundurkan diri menjadi pilihannya. Dengan mengetahui kuantitas untung rugi, maka diharapkan tidak menjadi penyesalan panjang dikemudian hari.
# Kesadaran Sosial - Keterampilan Berempati
Jika Pak Eling sudah memiliki pemahaman dan kemampuan mengenal sertamengelola diri sendiri, maka Pak Eling akan membangun kemampuan untuk menempatkan diri dan melihat perspektif orang lain. Pak Eling mempunyai atasan yang sudah percaya penuh kepada beliau dengan berbagai hal positif yang ada padanya dan tiba-tiba berniat mengundurkan diri ditengah tugas yang belum semuanya diselesaikan.
Apakah Pak Eling sudah mempertimbangkan kondisi apa yang akan terjadi setelahnya untuk instansi, siapa yang akan mengambil dan menggantikan perannya, bagaimana agar kondisi itu tetap berjalan dengan orang-orang baru yang nanti akan menggantikan dirinya. Jika Pak Eling mau memposisikan diri sebagai kepala sekolah dalam ini, maka Pak Eling akan berfikir ulang niat mengundurkan diri di tengah-tengah tugas yang sedang diembannya.
# Keterampilan Berelasi – Kerja Sama dan Resolusi Konflik
Keterampilan mengelola tugas dan peran dalam kelompok, Bagaimana mengelola peran yang berbeda-beda? Meskipun Pak Eling multitasking, semua pekerjaan akan teratasi dengan baik jika beliau memiliki komunikasi yang positif antar personil. Untuk itu kemampuan komunikasi dan hubungan personal yang saling menguntungkan harus terus dibina dan dikembangkan oleh Pak Eling. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab Pengambil keputusan yang bertanggung jawab akan mempertimbangkan semua aspek, alternatif pilihan, berikut konsekuensinya, sebelum kemudian mengambil keputusan. Begitupun Pak Eling yang sudah mengambil keputusan menerimu beberapa tugas tambahan yang diberikan oleh kepala sekolah. Artinya Pak Eling harus bertanggung jawab penuh dan beran imengambil konsekuensi dengan segala kemungkinannya
Seandainya Anda adalah Bapak Eling, apa yang akan Anda lakukan?
- Benar-benar quality time disaat waktu senggang/libur dengan melakukan hobi yang bisa mengembalikan badan dan fikiran menjadi lebih segar. Karena saya muslim, maka salah satu hal wajib yang harus saya lakukan sebelum melangkah lebih jauh mengambil keputusan adalah memohon petunjuk kepada Allah melalui berbagai amalan yang sudah diajarkan.
- Merenung dan merefleksikan apa yang sudah dikerjakan selama ini, apa yang sudah berhasil dan bagaimana bisa mencapainya untuk kemudian dijadikan peningkatan kedepannya? Apa yang membuat gagal dan mengapa bisa seperti itu untuk kemudian diambil hikmahnya, berbenah dan belajar lebih baik lagi agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali.
- Mempertimbanggkan segala keuntungan dan kerugian dari semua peran yan selama ini dijalankan. Apakah aspek dan dampaknya bagi diri sendiri, bag keluarga dan terutama bagi instansi. Kemudian meninjau kembali dengan visi misi pridadi maupun organisasi. Apakah sudah sesuai visi misi tersebut atau justru sebaliknya.
- Berbagi cerita atas semua suka duka/keluh kesah selama menjalankan tugas dengan orang yang benar-benar bisa dipercaya dan diharapkan bisa memberi solusi seperti keluarga, sahabat atau orang terdekat karena terkadang sudut pandang orang lain yang memahami diri kita bisa menjadi cermin terbaik bagi kita kedepannya.
- Menyampaikan kelebihan dan kelemahan diri serta suka duka beberapa tugas kepada kepala sekolah dan mencoba berkoordinasi untuk langkah terbaik ke depannya terkait tugas-tugas lainnya.
- Menyimpulkan titik temu dan dengan penuh tanggung jawab atas semua konsekuensi untuk melanjutkan mengambil keputusan terbaik setelah melakukan poin 1-5. Jika titik temu terakhirnya adalah harus “resign”, why not??? Namun jika harus bertahan, saya yakin pasti kedepannya akan lebih baik dan lebih sehat.
0 comments:
Posting Komentar