Belajar bersama Masipin merupakan blogger yang berisikan tentang Pendidikan, Pertanian dan Dakwah.. Apabila ada kesesuaian dengan blog lain dan kesalahan upload kami mohon maaf.

Kamis, 24 Maret 2022

1.1.a.3. Mulai dari Diri - Refleksi Diri Tentang Pemikiran KHD

1.     Reflektif Kritis Pemikiran Ki Hajar Dewantara

a.     Pemikiran KHD terhadap pendidikan dan pengajaran

Bangsa Indonesia melalui generasi penerus bangsa perlu mewarisi dan merefleksikan kembali buah pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Dalam pandangannya, tujuan pendidikan adalah memajukan bangsa secara menyeluruh tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial serta didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan sejati. Dasar-dasar pendidikan Barat dirasakan Ki Hadjar tidak tepat dan tidak cocok untuk mendidik generasi muda Indonesia karena pendidikan barat bersifat regering, tucht, orde (perintah, hukuman dan ketertiban). Karakter pendidikan semacam ini dalam prakteknya merupakan suatu perkosaan atas kehidupan batin anak-anak. Akibatnya, anak-anak rusak budi pekertinya karena selalu hidup di bawah paksaan/tekanan. Menurut Ki Hadjar, cara mendidik semacam itu tidak akan bisa membentuk seseorang hingga memiliki “kepribadian”. Sejalan dengan pandangan ini, pendidikan di Indonesia seyogianya memberikan rasa aman, menyenangkan, tenang, dan memberikan rasa bahagia sehingga siswa tanpa paksaan dan secara alamiah menyantap ilmu pengetahuan dengan maksimal. 

 b.    Relevansi pemikiran KHD pada konteks pendidikan Indonesia dan Sekolah

Tuntutan hidup abad ke-21 secara makro dan pemberlakuan kurikulum baru di Indonesia secara mikro menuntut pendidikan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi hidup di abad ke-21. Memasuki abad 21 kemajuan teknologi telah memasuki berbagai sendi kehidupan, termasuk pendidikan. Oleh sebab itu, perlu kiranya sebagai generasi penerus bangsa kembali membedah intisari dari konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dalam pandangan pendidikan multiliterasi. Pendidikan multiliterasi yang memberikan kebebasan siswa dalam berpikir, berkreasi, dan berpendapat sejalan dengan konsep pancadarma yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara. Selanjutnya pendidikan multiliterasi memiliki ciri yakni multi konsep, multi budaya, multi gaya belajar, dan multi multi modal memberikan sebuah konsep pendidikan yang memberikan kesan dan mengarahkan kepada nilai-nilai pancasila. Abad ke 21 memberikan sebuah gambaran bahwa pendidikan menjadi semakin penting untuk menjamin peserta didik memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup (life skills). 

 c.     Pelaksanaan pemikiran KHD di Sekolah

Sejalan dengan pemikiran KHD, dengan merefleksikan kembali nilai pendidikan dalam perspektif pendidikan multiliterasi merupakan suatu wujud nyata bagi saya untuk selalu belajar dalam mengembangkan pribadi saya dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dalam menyongsong pendidikan Indonesia agar kelak Indonesia mampu mewujudkan cita-citanya yakni menciptakan generasi emas 2045.


2. Harapan dan Ekspektasi

a.     Harapan Pendidik

Harapan yang ingin saya lihat pada diri saya sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini adalah saya akan mengembangkan kepribadian saya dalam pembelajaran, pembelajaran berpusat pada peserta didik, agar peserta didik merasa aman, menyenangkan, tenang, dan memberikan rasa bahagia sehingga siswa tanpa paksaan dan secara alamiah menyantap ilmu pengetahuan dengan maksimal.

b.    Harapan Peserta Didik

Harapan yang ingin saya lihat pada peserta didik saya setelah mempelajari modul ini adalah peserta didik semakin memiliki keterampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi, serta dapat bekerja, dan bertahan dengan menggunakan keterampilan untuk hidup (life skills).

c.     Kegiatan, materi dan manfaat

Harapan saya tentang kegiatan dan materi pada modul ini adalah bagaimana penerapan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam praktik Pendidikan sekarang ini. Dapat bekerja sama dengan rekan sejawat. Manfaat yang akan saya peroleh yaitu dapat menambah wawasan, ilmu pengetahuan saya ketika melaksanakan pembelajaran pada peserta didik.

0 comments:

Posting Komentar

<<< P e n d i d i k a n >>> <<< P e r t a n i a n >>>